Hallo Teman-teman semuanya kembali lagi bersama dengan saya di blog kita bersama kali ini kita akan membahas bagaimana cara, konfigurasi ip static pada server debian 9 di virtual box, penggunaan ip static ini sangat dibutuhkan apalagi pada pengoperasian server, karna server yang kita bangun harus memiliki ip yang tetap atau static, ini dikarenakan supaya setiap orang yang mengakses server, hanya akan mengakses ip static server yang kita bangun tersebut.
oke sebelum memulai setting ip static dan dinamic, kita harus cek apakah server kita terhubung ke internet dengan cara ketik perintah berikut ini :
$ ping google.com
jika server anda sudah terhubung maka tampilanya akan sebagai berikut :
dan jika belum terhubung silahkan cek adapter di virtual box teman-teman semuanya
# Cek ip server debian 9
$ ip a
nahh coba teman-teman perhatikan pada interface network enps0s8 pada gambar diatas, dimana server saya mendapatkan ip dengan 192.168.100.100 nahh mungkin di server teman-teman memiliki ip address yang berbeda, nahh ip address yang sedang kita gunakan tersebut, masih menggunakan ip dinamic, yang dimana ip yang diberikan oleh router yang dimana juga nantinya ip address tersebut akan selalu berubah-ubah
nahh selanjutnya jika teman-teman sudah mengetahui ip address teman-teman semuanya selanjutnya kita akan mulai dengan setting ip static sebagai berikut :
# Setting IP Static
Edit file interface pada folder /etc/network/interfaces, ikuti perintah dibawah ini :
$ sudo nano /etc/network/interfaces
nahh selanjutnya Tuliskan code di bawah ini ke dalam file interface tersebut :
#static interface configure
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 192.168.100.205
netmask 255.255.255.0
network 192.168.100.0
broadcast 192.168.100.255
gateway 192.168.100.1
Yang perlu diperhatikan :
address => isikan dengan alamat ip static yang ingin anda gunakan, pada contoh diatas saya menggunakan ip static 192.168.100.205, dan perhatikan pada oktet ketiga ip address teman-teman semuanya dan sesuaikan oktet ketiganya dengan ip address dinamic yang kita cek di atas contoh oket ketiga : 192.168.100, dan kemungkinan oktet ketiga kita berbeda tergantung router yang anda gunakan
network : untuk network isikan oktet ke empat dengan angka 0, disitu saya menggunakan network 192.168.100.0
broadcast : untuk broadcast juga sama, silahkan isikan oktet ke empatnya dengan angka 255, tetap di perhatikan oktet ketiga teman-teman semuanya
Gateway : untuk gateway silahkan isikan oktet keempat dengan angka 1 karna gateway router selalu di angka 1
Jika anda sudah menulis source code diatas kedalam file interface maka tampilanya akan sebagai berikut :
dan jangan lupa untuk save perubahan tersebut dengan click ctrl + x, y , enter
nahh jika sudah selanjutnya kita akan restart network kita dengan menggunakan perintah berikut :
$ sudo /etc/init.d/networking restart
nahh jika teman-teman sudah melakukan penulisan code diatas dengan benar maka jika kita restart network maka akan menampilkan tampilan seperti gambar diatas, jika pada tampilan teman-teman gagal, silahkan perhatikan lagi code yang teman-teman masukkan, dan silahkan menggunakan space untuk mengatur jarak, jangan menggunakan tab
selanjutnya untuk memastikan ip static yang sudah kita konfigurasi sudah benar maka kita cek kembali dengan perintah :
$ ip a
Nahh coba teman-teman perhatikan pada enp0s3 sudah berubah menjadi 192.168.100.205 sesuai dengan ip pada code yang kita masukkan tadi,,,,
sekian pembahasan mengenai cara merubah ip dinamic menjadi ip static pada server debian 9, jika teman-teman masih bingung silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar dibawah.
sekian dan terimakasih ............
0 Komentar